Selasa, 19 April 2016
Minggu, 17 April 2016
Tugas Bahasa Inggris Passive Voice
1.
Past
perfect tense
Active voice: Subject
+ had + past participle form of the verb + object
Passive voice: Object
of the active sentence + had + been + past participle form of the
verb + by + subject
of the active sentence
Example :
Active: I had never experienced such difficulty.
Passive: Such difficulty had never been experienced by
me.
Active: I had not listened to him.
Passive: He had not been listened to by me.
2.
Future
Continuous Tense
So, the formula used to make the Passive Voice in Present Future
Continuous Tense is as follows:
S + Will/
Shall + Be + Being + V3
To Be used to make sentences in Tense Passive Voice is
"Be + Being".
Active :
I shall be writting a short story if you come to my house at
4 o'clock this afternoon. (Saya akan sedang menulis sebuah Cerpen jika
kamu datang ke rumahku jam 4 sore ini)
They will be learning english at 9 o'clock next Monday. (Mereka
akan sedang belajar bahasa Inggris pada jam 9 senin depan).
Passive :
A short story will be being written by me if you come to my
house at 4 o'clock this afternoon.(Sebuah Cerpen akan sedang ditulis oleh saya
jika kamu datang ke rumahku jam 4 sore ini)
English will be being learned by them at 9 o'clock next
Monday. (Bahasa Inggris akan sedang dipelajari oleh mereka pada jam 9
senin depan).
3.
Future Past
Tense
So, the formula used to make the Passive Voice in Future
Past Tense is as follows:
S + Would
Be + V3
Example sentences manufacture Passive Voice in positive
form:
Active :
They would learn English.
We would buy a dictionary
Passive :
English would be learned by them.
A dictionary would be bought by us
Rabu, 13 April 2016
Penulisan Ilmiah Skripsi, Tesis, dan Disertasi
Nama Kelompok :
Intan Aida Putri (13215389)
Iqbal Rachmadani (13215407)
3. Disertasi
Intan Aida Putri (13215389)
Iqbal Rachmadani (13215407)
1. Skripsi
Judul :
Pengaruh kewajiban kepemilikan NPWP, pemeriksaan pajak dan penagihan pajak terhadap penerimaan pajak
Identitas Peneliti :
1. N a m
a : Irna Febriyanti
2. N I M : 208082000035
3. Jurusan : Akuntansi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis pengaruh kewajiban
kepemilikan NPWP, pemeriksaan pajak, dan penagihan
pajak terhadap penerimaan pajak. Responden dalam penelitian ini adalah para pegawai pajak (fiskus) di KPP Pratama wilayah Jakarta Selatan. Jumlah pegawai pajak yang menjadi sampel penelitian ini adalah
70 pegawai pajak dari
tiga
Kantor
Pelayanan Pajak Pratama di
wilayah Jakarta Selatan. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam
penelitian adalah convenience sampling, sedangkan metode pengolahan
data yang digunakan adalah
analisis regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kewajiban kepemilikan NPWP, pemeriksaan pajak dan penagihan
pajak terbukti berpengaruh
positif signifikan
terhadap penerimaan pajak. Variabel yang mempunyai pengaruh paling
signifikan terhadap penerimaan pajak adalah penagihan pajak dengan nilai beta yang
paling besar diantara variabel independen lainnya
sebesar
(0,305). Penelitian ini
mendukung penelitian yang
dilakukan oleh Syahab dan Gisijanto
(2008) dan Titin
Vegirawati (2011).
2. Tesis
Judul :
Evaluas Kinerja Keuangan dan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Kabupatenn Lembata – Provinsi NTT
Identitas
Peneliti :
Nama :
GREGORIUS GEHI BATAFOR
N I M : 0990661048
PROGRAM STUDI : MAGISTER
MANAJEMEN
Abstrak :
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada hakekatnya merupakan salah satu
instrumen kebijakan yang dipakai sebagai alat untuk meningkatkan pelayanan umum
dan kesejahteraan masyarakat
di daerah sesuai dengan tujuan
otonomi daerah yang
luas
dan bertanggung jawab. Mengingat pentingnya peranan anggaran dalam pembangunan dan di lain
sisi masih terbatasnya kemampuan daerah untuk
menyediakan anggaran dimaksud, maka
dalam
pemanfaatannya daerah perlu mengetahui kemampuan keuangannya,
menentukan skala prioritas, efisein, efektif, dan serasi sehingga pembangunan daerah dapat dilaksanakan secara berdayaguna, berhasilguna, berkesinambungan dan berdampak pada
peningkatan taraf
hidup dan kesejahteraan masyarakat di daerah.
Penelitian
ini
bertujuan
untuk mengetahui 1)
signifikansi perbedaan rata-rata kinerja
keuangan Pemerintah Kabupaten Lembata pada periode I dan periode II, dan 2) signifikansi perbedaan rata-rata kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Lembata pada periode I dan periode II. Penelitian ini
dilakukan di Kabupaten Lembata, dengan menggunakan data sekunder, teknik analisis yang
dipergunakan adalah
teknik analisis uji beda dua
rata-rata
terhadap variabel kinerja keuangan daerah
meliputi : a.
rasio kemandirian,
b. rasio
efektivitas, c. rasio
efisiensi dan
d. rasio keserasian
belanja, dan
variabel kesejahteraan
masyarakat meliputi indikator a. pendapatan perkapita, b. tingkat pendidikan dan c. usia harapan hidup masyarakat antara
periode I dan
periode II.
Hasil penelitian
terhadap variabel kinerja keuangan daerah
menunjukkan bahwa :
1)
tingkat
kemandirian keuangan
daerah di
periode II
semakin
meningkat dibanding
pada periode I, tetapi perbedaan
peningkatan tersebut tidak bermakna terhadap perbedaan kinerja
keuangan daerah antara periode I dan periode II. 2) tingkat efektivitas keuangan daerah di
periode II mengalami peningkatan dibanding
pada
periode I, namun perbedaan peningkatan
tersebut tidak
bermakna terhadap perbedaan kinerja keuangan daerah antara periode I
dan periode II. 3) tingkat efisiensi pengelolaan keuangan daerah pada periode I
lebih efisien
dibandingkan dengan tingkat efisiensi pengelolaan keuangan di periode II, namun perbedaan
penurunan tingkat efisiensi tersebut tidak bermakna terhadap perbedaan kinerja keuangan daerah antara periode I dan periode II, dan 4) tingkat keserasian belanja daerah pada periode
II
mengalami penurunan dibandingkan dengan
tingkat keserasian belanja daerah pada periode I, tetapi perbedaan penurunan tersebut tidak bermakna terhadap perbedaan kinerja keuangan
daerah antara periode I
dan periode II. Sedangkan hasil penelitian terhadap variabel kesejahteraan masyarakat menunjukkan
bahwa : 1) tingkat pendapatan
perkapita
masyarakat
semakin meningkat di periode II dibandingkan
pada periode I dan peningkatan tersebut
bermakna terhadap perbedaan kesejahteraan masyarakat antara periode I
dan periode II. 2)
Jumlah masyarakat yang
telah
mengenyam dunia
pendidikan
semakin meningkat
pada
periode II
dibandingkan pada periode I, dan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan
yang
signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat pada periode
I dan periode II,
dan 3) tingkat
usia harapan
hidup masyarakat semakin
bertambah pada
periode II dibandingkan pada
periode I, dan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
peningkatan yang signifikan
terhadap kesejahteraan masyarakat pada periode I dan
periode
II.
Judul :
Pengembangan Model Penyelenggaraan Work-Based Learning
pada Pendidikan Vokasi
Diplomasi III Otomotif
Identitas :
Nama : BUDI TRI SISWANTO
NIM : 07702261028
Jurusan : Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Abstrak :
Penelitian
ini bertujuan untuk:
(1) menemukan model penyelenggaraan work-
based learningpada pendidikan vokasi program Diploma III Otomotif yang
dapat meningkatkan kualitas hasil belajar;
(2)
mengetahui luaran (output) penye-
lenggaraan work-based learning dengan model yang
dikembangkan; (3)
mengetahui respon pengelola
program dan manajemen perusahaan terhadap model
pengembangan tersebut; dan (4) mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas hasil belajar WBL.
Penelitian R&D dan eksperimen ini dilaksanakan pada program studi Diploma III
Otomotif. Penelitian
dilakukan di
pusdiklat/training center pada
berbagai APM (Agen Pemegang
Merek) Otomotif di Jakarta, Karawang, Tangerang, Bekasi.
Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa Diploma III
program studi Teknik
Otomotif yang melaksanakan
program pengalaman lapangan/praktik
industri di provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta dan Jawa Tengah. Dua
kelompok mahasiswa
sebagai sampel penelitian berjumlah 100 mahasiswa ditentukan dengan teknik purposive sampling
yang meliputi 3 PTN dan 3 PTS di DIY dan Jawa Tengah. Eksperimen
dilaksanakan di lokasi pusdiklat/training center APM Jakarta, Karawang, Tangerang, Bekasi
pada Juli
–
Oktober
2010 dengan rancangan faktorial 2 x
1.
Data dikumpulkan
dengan
inventori, lembar
pengamatan,
wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis Validasi isi dilakukan dengan expert
judgement.
Validasi
konstruk dilakukan dengan analisis
faktor
dan reliabilitas
butir
ditentukan dengan formula Alpha Cronbach
dan KR-20.
Data dianalisis dengan
analisis deskriptif, korelasi,
regresi, jalur, dan uji-t menggunakan
bantuan program komputer SPSS.17.
Uji kecocokan model dengan Structural Equation Modeling (SEM)
dengan bantuan
program LISREL 8.80, taraf
signifikansi 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) model WBL
Rolling Terpadu cocok digunakan dalam penyelenggaraan program work-based learning Diploma III
Otomotif untuk meningkatkan kualitas hasil belajar; (2) luaran (output) dari model
WBL Rolling Terpadu yaitu: pengetahuan mekanik otomotif, sikap profesional,
kesiapan mental kerja, dan kemandirian mahasiswa
pada kelas model lebih tinggi
secara signifikan dibanding
kelas konvensional; (3)
respon pengelola program dan
manajemen perusahaan terhadap model penyelenggaraan WBL Rolling Terpadu
dalam kategori tinggi, baik dalam konsep work-based
learning, penerapan
dalam teknis penyelenggaraan, maupun persepsi mereka tentang WBL, dan (4) dengan
analisis regresi ganda, faktor-faktor determinasi yang mempengaruhi kualitas hasil
belajar WBL adalah: kinerja manajemen pengelola, budaya organisasi mahasiswa dan kualitas pembelajaran WBL. WBL
Rolling Terpadu dapat dikembangkan
sebagai alternatif penyelenggaraan program praktik pengalaman
industri pada Diploma III Otomotif.
Langganan:
Postingan (Atom)