Jumat, 18 Januari 2019

5 Alternatif strategi dalam pasar global

Lima alternatif strategi dalam pemasaran global yang dikemukakan oleh Keegan (1999) yang meliputi :

1. Strategi perluasan langsung. Dalam strategi ini, perusahaan tidak melakukan sesuatu yang baru atau sama sekali tidak mengubah produk yang sudah dijualnya di pasar domestik, dan memasarkannya ke pasar asing dengan cara promosi yang juga sudah diterapkan di pasar domestic sebelumnya. Strategi ini akan cocok untuk produk-produk seperti kamera dan peralatan elektronika.

2. Alternatif strategi kedua adalah adaptasi produk, yaitu strategi perusahaan melakukan perubahan pada produk sesuai pasar yang dituju. Promosi tidak banyak diubah, bahkan terkadang tidak diubah sama sekali. Hal ini telah dilakukan oleh McDonalds dan Kentucky Fried Chicken (KFC). McDonalds mencontohkan dengan mengembangkan produk McRendang, demikian pula KFC memasukan nasi sebagai salah menunya.

3. Alternatif strategi ketiga adalah strategi produk baru. Strategi ini terbagi atas dua jenis : backward invention, yaitu strategi dengan memperkenalkan produk baru di pasar yang baru dituju namun dengan memperkenalkan produk yang sudah lama dikenal di pasar domestic sebelumnya. Forward invention, yaitu strategi di mana perusahaan benar-benar memperkenalkan produk baru untuk memenuhi permintaan pasar baru. 

4. Alternatif strategi keempat adalah adaptasi komunikasi, yaitu strategi yang dilakukan perusahaan dengan menyesuaikan promosi sesuai kondisi pasar yang dituju.

5. Alternatif kelima adalah strategi adaptasi ganda, yaitu perusahaan melakukan penyesuaian antara produk dan promosinya sesuai dengan pasar yang dituju. 

Strategi pemasaran global di indonesia

Strategi Pemasaran Global di Pasar Indonesia


     Globalisasi merupakan sebuah tantangan baru bagi perusahaan dalam penerapan strategi pemasaran. Globalisasi adalah sebuah proses perubahan yang melibatkan bidang politik, ekonomi, sosial-budaya, geografi, dan teknologi yang mampu mengintegrasikan keseluruhan belahan wilayah dunia sehingga memperpendek dan mempersingkat jarak dan waktu. Karena dengan adanya globalisasi, perusahaan dituntut untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan kelas dunia yang memiliki modal besar dan produk yang lebih berkualitas. Saat ini Indonesia menjadi target pasar bagi perusahaan-perusahaan global untuk menikmati keuntungan besar, sedangkan perusahaan Indonesia kalah dalam persaingan.
     Banyak pakar pendidikan dan praktisi bisnis telah menganggap bahwa globalisasi sebagai fenomena yang sangat menarik untuk dicermati, karena dewasa ini terlihat dengan jelas berlangsungnya proses transformasi global. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Held et al., (1999) dalam Ginting (2008) yang menyatakan bahwa globalisasi telah semakin nyata dalam bidang politik, tatanan teritorial kenegaraan, budaya, dan ekonomi. Pengintegrasian pasar barang, jasa, investasi, serta jaringan dan organisasi berbasis ilmu pengetahuan semakin tampak (knowledge network and competency of organization), baik inter, intra-firms maupun across the nations. Barang dan jasa itu dirancang, dibuat, dan dipasarkan ke seluruh penjuru dunia dengan melalui tatanan mata rantai produksi yang dinamis dan mampu melampaui batas negara (cross-border dynamic valuechain) serta lintas perusahaan.
     Globalisasi menjadi sebuah tantangan bagi semua perusahaan yang ingin masuk ke pasar global. Karena dengan adanya globalisasi, perusahaan dituntut untuk menerapkan strategi pemasaran global sehingga akan berdampak pada keunggulan bersaing di pasar lokal, yaitu pasar tempat produk perusahaan dipasarkan. Namun demikian, setiap negara memiliki karakteristik yang beragam sehingga perusahaan harus pula mengamati permintaan pasar lokal terhadap produk yang dijual. Dengan adanya permintaan yang memiliki karakteristik berbeda, maka penerapan strategi pemasaran global yang sesuai dengan kondisi pasar diperlukan. Pendekatan strategi ini dikenal dengan adaptation marketing strategy.
     Terkait dengan globalisasi tersebut, permasalahan yang muncul adalah banyak perusahaan Indonesia yang belum cukup mampu menghadapi persaingan di pasar global. Pada akhirnya, Indonesia hanya dijadikan target pasar bagi perusahaan-perusahaan asing. Sebagai salah satu contohnya adalah pasar otomotif, semua industri otomotif kelas dunia telah hadir di Indonesia dan menikmati keuntungan yang besar. Demikian halnya dengan pasar elektronik telah dikuasai perusahaan asal Jepang, Korea, dan Cina.

Strategi Pemasaran Global
     Seperti yang diungkapkan oleh Viswanathan dan Dickson (2006) bahwa strategi pemasaran global meliputi dua pendekatan yaitu strategi pemasaran standar dan strategi pemasaran yang disesuaikan dengan kondisi negara tempat bisnis perusahaan dipasarkan (Standardization and adaptation of marketing strategies). Strategi pemasaran dengan pendekatan standar lebih menekankan pada pasar global yang memiliki sifat pelanggan yang homogen (consumer homogeneity). Strategi ini menekankan perusahaan untuk dapat memasarkan produk dan layanan yang sama di seluruh dunia dengan menggunakan identik strategi dengan biaya yang lebih rendah dan margin yang lebih tinggi.
     Hal yang sama dikemukan oleh Levitt (1983) bahwa perusahaan multinasional yang memiliki pasar global akan lebih kompetitif bila mereka mampu menawarkan produk-produk global yang standar secara fungsional, dapat diandalkan, dan berbiaya rendah. Beberapa perusahaan yang lebih menekankan kepada preferensi konsumen akan dibingungkan oleh perilaku konsumen yang selalu berubah-ubah sehingga menjadi sulit dalam pengambilan keputusan. Perusahaan global akan mencapai sukses dalam jangka panjang jika ia mampu berkonsentrasi pada pasar yang konsumen inginkan daripada menggarap pasar yang konsumen pikirkan secara detail. Menurut Levitt (1983), perusahaan global merupakan perusahaan yang mampu menjual dengan biaya relatif rendah di seluruh dunia dengan satu kesatuan strategi.

PT Ikaindo Industri Karbonik UKM Indonesia yang Tembus Pasar Global



     PT. Ikaindo Karbonik Indonesia dibentuk pertama kali di Medan, Sumatra Utara, pada 1986 untuk memproduksi karbon aktif dari arang tempurung kelapa. Karbon aktif digunakan dalam penjernihan air dalam proses industri. Coconut Shell Activated Carbon(CSAC)  termasuk kedalam kualitas terbaik, ramah lingkungan,  dan tingkat harga tertinggi dalam pasar karbon aktif. Namun secara teknis dan standar kualitas CSAC sangat ketat dan membutuhkan investasi yang cukup besar akibat tingkat fixed cost yang tinggi.
     Pada 1988, UMKM ini mengalami masa sulit karena teknologi yang belum memadai, kontrol kualitas yang rendah, dan lemahnya manajemen. Kegagalan ini berlangsung hingga pemilik yang sekarang, President Director Darwis Karim, mengambil alih dan menginisiasi perombakan teknologi, reinvestasi, pengembangan produk dan marketing hingga akhirnya pada tahun 2006 menghasilkan profit dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
     Strategi yang diambil oleh Darwis Karim adalah mengganti semua mesin (atau yang disebut kiln, mesin terpenting dalam karbon aktif manufaktur) yang tidak efisien dan menghasilkan produk dengan kualitas rendah. Disamping itu, mesin ini perlu dioperatorkan oleh 300 pekerja, jauh lebih banyak dibanding saat ini yang hanya memerlukan 130 pekerja. Mengatasi hal tersebut,  PT Ikaindo melakukan kontrak jangka panjang dengan perusaahaan karbon aktif dari Inggris dan AS untuk melakukan technical assistance  dalam pengembangan teknologi yang baru.
     Setelah didapatkan kualitas arang yang baik, kemudian arang tersebut dikemas dalam kemasan khusus yang telah diberi label Karbon Indo yang untuk selanjutnya di eksport ke luar negeri. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang berasal dari Medan Sumatera Utara ini telah mampu membuat ekspor karbon aktif yang banyak digunakan di pasar Amerika dan Eropa. Bahan bakar tersebut terbuat dari bahan sederhana yaitu batok kelapa.
     Perusahaan yang awalnya hanya sebuah UKM kecil yang didirikan sejak tahun 1988 ini berkembang seiring dengan berkembangnya inovasi dan teknologinya. Produk yang dihasilkan dari karbon aktif tersebut digunakan di dalam pemurnian air dan berbagai proses industri. Karbon aktif berbahan baku tempurung kelapa (CSAC) dianggap telah memiliki kualitas terbaik karena kekerasan dan porositasnya. UKM di tahun 2013 telah dijadikan UKM percontohan oleh Kementerian Perdagangan. Karena dinilai mampu melihat peluang yang unik, mampu menjaga kontinuitas baik dari kualitas maupun kuantitas.



Sumber:
Simbolon, Freddy. (2013). Strategi pemasaran global di pasar Indonesia. Binus Business Review, Vol. 4, No. 1.
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/10846/1/09E02120.pdf
http://goukm.id/10-ukm-indonesia-tembus-pasar-global/
https://www.margopost.com/pt-ika-indo-industri-karbonik-ukm-indonesia-yang-tembus-pasar-global/

Senin, 19 November 2018

Analisis Indomie Desain Produk, Nama Merk, Posisi Produk, Kemasan, Strategi Iklan, Promosi Penjualan, Distribusi Produk, dan Layanan Konsumen

DESAIN PRODUK

Desain produk adalah proses menciptakan produk baru yang akan dijual oleh perusahaan untuk pelanggannya. Sebuah konsep yang sangat luas, pada dasarnya generasi dan pengembangan ide-ide yang efektif dan efisien melalui proses yang mengarah ke produk-produk baru. Dalam pendekatan sistematis, desainer produk konsep dan mengevaluasi ide-ide, dan mengubahnya menjadi penemuan yang nyata dari produk. Peran produk desainer adalah untuk menggabungkan seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi untuk menciptakan produk-produk baru yang dapat digunakan orang lain.
Desain produk kemasan indomie yang dipasarkan di Indonesia, mempunyai warna yang sangat beragam dan berbeda sesuai varian rasanya, terdapat perpaduan antara warna merah, kuning dan hijau, serta warna-warna lain. Foto dari mi instant mendominasi hampir di keseluruhan kemasan.
Rasa yang diciptakan Indofood sangat digemari oleh orang Indonesia karena rasa yang ciri khas Indonesia, dan Indofood memiliki banyak varian rasa yang menarik dan cocok untuk konsumen sehingga konsumen tetap membeli Indofood walaupun sudah lama ada.

NAMA MERK


Indomie adalah nama merk mie instan dari Indonesia yang diproduksi oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Indomie menjadi satu-satunya brand Indonesia yang masuk ke dalam top 10 Global Brand 2017 versi Brand Footprint Kantar World Panel, lembaga riset dari WPP Group, jaringan agensi komunikasi dan marketing terkemuka di dunia. Menurut riset yang dirilis Kantar Indonesia pada akhir Mei itu, Indomie menempati peringkat kedelapan merek yang paling sering dibeli oleh rumah tangga di seluruh dunia.
Survei global yang memasuki tahun kelima tersebut dilakukan dengan menggunakan metriks Consumer Reach Point (CRP) yang mengukur dua variabel, yaitu banyaknya rumah tangga yang membeli merek tersebut (penetrasi) dan seringnya merek tersebut dibeli oleh konsumen (frekuensi).
Pada survei global tersebut, Kantar menjangkau 15.300 merek, 200 kategori, dan 1 miliar rumah tangga di 43 negara di seluruh dunia—termasuk di Indonesia. Khusus di Indonesia, Kantar menjangkau 5.700 sampel rumah tangga urban yang mewakili 28 juta rumah tangga perkotaan Indonesia. Survei Brand Footprint ini meliputi industri Fast Moving Consumer Good (FMCG) di sektor makanan, minuman, kebutuhan rumah tangga dan kesehatan, serta kecantikan.
Menurut hasil survei ini, brand yang berada di urutan pertama sampai ketujuh dalam Top 10 Global Brand berturut-turut adalah Coca-Cola, lalu Colgate, Lifebuoy, Maggi, Pepsi, Nescafe, dan Lays. Sedangkan di urutan kesembilan dan kesepuluh adalah Nestle dan Sunsilk.
Menanggapi keberhasilan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. membangun brand Indomie hingga masuk top 10 global brand, Stefanus Indrayana, General Manager Corporate Communication Indofood, mengaku bersyukur karena hal ini bisa mendorong Indomie menjadi lebih baik lagi. Franky Welirang, Direktur Indofood, setali tiga uang. Di sela-sela acara Buka Bersama dengan Media pada awal Juni lalu (7/6), di Jakarta, dia bersuka cita menerima kabar itu. Karena pembuktian dan pengakuan Indomie sebagai global brand ini akan meningkatkan brand equity Indomie. Dan brand equity nilainya bisa mencapai 100 kali dari ekuitas perusahaannya.
Langkah awal Indofood membangun brand Indomie di pasar global dilakukannya melalui penetrasi dan memenuhi ketersediaan produk yang cukup massif pada 1992. Tanpa gembar-gembor kampanye seperti yang dilakukan Coca-Cola dalam membangun brand di mancanegara, Indofood memenuhi pasar dengan produk-produknya, dan secara konsisten menjaga ketersediaannya.
Untuk memenuhi ketersediaan tersebut, menurut Franky Welirang dalam wawancara dengan KataData, Indofood membentuk Direktorat Ekspor dengan tugas fokus mengembangkan ekspor Indomie ke berbagai negara. Tim ini, katanya, aktif mempelajari semua izin impor di setiap negara, untuk selanjutnya menetapkan negara yang menjadi tujuan ekspor. Saat itu, sasaran utamanya, adalah negara dengan jumlah tenaga kerja Indonesia paling banyak sehingga Indomie populer di Hong Kong, Taiwan, Arab Saudi dan lainnya. Selain TKI, Indomie juga dibawa oleh para pelajar Indonesia di luar negeri, sehingga Indomie populer di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Australia, negara yang menjadi tujuan pelajar Indonesia melanjutkan pendidikannya.
Setelah menetapkan negara tujuan ekspor, Indofood membentuk regional office di masing-masing negara. “Kami melangkah lebih jauh dengan membangun pabrik di beberapa negara lain yang menjadi target pasar utama Indomie, seperti Nigeria.” Perkembangan di pasar ekspor tersebut, katanya, juga didukung oleh keberadaan toko-toko Indonesia di beberapa negara, seperti di Thailand, Hong Kong, Taiwan hingga Arab Saudi. Bahkan, di Arab Saudi ada 1.200 toko yang khusus menjual makanan Indonesia. Saat ini Indofood memiliki pabrik di Malaysia, Saudi Arabia, Suriah, Mesir, dan Nigeria. Pengembangan pasar Indomie ke mancanegara ini dilakukan melalui strategi akuisisi, lisensi, joint venture, dan investasi.
Sebagai global brand, kini Indomie berada di lebih dari 100 negara di dunia. Di sejumlah negara, terutama negara-negara Timur Tengah dan Afrika (seperti Nigeria), Indomie bahkan menjadi market leader. Dari sisi brand awareness, Indomie kini juga dikenal di banyak negara, terutama negeri jiran seperti Singapura dan Malaysia, negara-negara tujuan TKI seperti Hong Kong dan Taiwan, dan negara lainnya seperti Australia, Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika. Bahkan di negara tertentu seperti Nigeria, Indomie diklaim sebagai merek asli negara tersebut. Di Sudan dan Lebanon ketersediaan Indomie juga tercatat sangat tinggi. Brand ini hampir ada di setiap toko ritel dan supermarket.

POSISI PRODUK
 Posisi produk adalah kedudukan merk atau produk pada peta persepsi dan preferensi konsumen terhadap kedudukan merk-merk atau produk-produk pesaingnya.
Indomie merupakan market leader untuk pasar mie instant di Indonesia. Begitu kuatnya citra Indomie di pasar sehingga sebagian besar masyarakat menganggap seolah setiap mie instan itu adalah Indomie. Perubahan gaya hidup acap mempengaruhi pola konsumsi masyarakat. Salah satu dari perubahan itu adalah digemarinya mie instan sebagai makanan substitusi nasi. Bahkan kian hari produk ini kian menjadi makanan pilihan konsumen, karena selain praktis dan harganya terjangkau, mie instan juga cukup mengenyangkan perut. Saat ini, Indomie masih merajai pasar mie instan di Indonesia, sekaligus merupakan perusahaan mie instan terbesar di dunia dengan kapasitas produksi 16 milyar bungkus pada tahun 2017.
Brand Footprint merilis ranking eksklusif Indonesia Urban (di perkotaan besar) yang meliputi 5.700 sampel rumah tangga dan merepresentasikan 28 juta, atau 85% dari total rumah tangga di kawasan Urban Indonesia. Hasilnya, Indomie menempati posisi nomor 1 Brand Footprint 2017, dan menjadikannya sebagai merek yang paling sering dipilih oleh konsumen Indonesia di perkotaan besar. Setidaknya hampir semua penduduk Indonesia pernah membeli merek Indomie, rata-rata 3 – 4 kali dalam sebulan selama 2016. Brand footprint adalah penelitian yang dilakukan oleh Kantar Worldpanel setiap tahun, dasar pengukurannya dilakukan dengan menggunakan metriks Consumer Reach Point (CRP), yaitu seberapa banyak rumah tangga membeli sebuah merek (penetrasi) dan seberapa sering merek tersebut dibeli oleh konsumen (frekuensi).
Menurut New Business Development Director Kantar Worldpanel Indonesia, Fanny Murhayati, kekuatan Indomie membuat merek ini berhasil mempertahankan posisi teratas dalam survei Brand Footprint sejak tahun lalu (2017). Bahkan Indomie juga mampu memperoleh posisi ke-8 merek paling banyak dipilih di seluruh dunia. Di Nigeria, Indomie juga berhasil menjuarai ranking Brand Footprint dan berada pada posisi nomor satu. Penjualan internasional yang luas, merupakan salah satu faktor pendukung performance dari Indomie. Di samping Indonesia dan Nigeria, Indomie juga memiliki pangsa pasar di Ghana, Malaysia, Timur Tengah, Turki, dan Amerika Serikat.
Banyaknya jumlah rumah tangga yang membeli suatu merek atau tingginya tingkat penetrasi sangat mempengaruhi kekuatan suatu merek. Hal ini dibuktikan dari merek-merek yang menempati posisi lima teratas Brand Footprint 2017, yaitu Indomie, Royco, Mie Sedaap, Frisian Flag, dan So Klin, yang seluruhnya telah mencapai 90% penetrasi pasar di Indonesia.

KEMASAN

Prinsip yang penting dan mendasar dari teknologi kemasan yaitu dapat melindungi, memelihara, mewadahi dan memberi informasi tentang produk. Pada prinsipnya, tujuan pengemasan adalah mewadahi dan melindungi produk melalui serangkaian distribusi dan penjualan. Tujuan utama kemasan adalah mewadahi dan melindungi, tetapi tujuan lain yang dapat bervariasi adalah pada penampilan, tekstur, grafis, bentuk, biaya dan struktur. Ketika mendesain sebuah kemasan, tidak ada desain kemasan yang begitu benar atau salah tetapi pertimbangannya adalah layak atau tidaknya.

Desain kemasan indomie goreng yang dipasarkan di Indonesia, mempunyai warna yang sangat beragam, terdapat perpaduan antara warna merah, kuning dan hijau serta warna-warna lain. Secara sepintas warna merah cukup mendominasi desain kemasannya. Ilustrasi menggunakan teknik fotografi yang menampilkan foto mi goreng dan telur mata sapi ditambah dengan udang dan sayuran kacang polong dan bawang goreng. Terdapat sedikit irisan lombok merah, tomat dan seledri sebagai pemanis. Foto dari mi instant mendominasi hampir di keseluruhan kemasan.
Tipografi dari brand indomie mi instan berada di posisi kiri atas, ditambah keterangan bahwa brand tersebut telah di-register. Nama produk berada pada sisi kanan bawah dengan tipografi yang cukup besar untuk dibaca dan menggunakan huruf script. Kemasan berbentuk kotak dengan berat jenis 85 g (3.00 oz). Posisi layout desain horizontal dan point of interest dari kemasan ini ada di nama produk mie goreng. Bisa dikatakan bahwa saat pertama kali produk ini diluncurkan di Indonesia sekitar tahun 80- an belum terdapat kompetitor yang memasarkan produk sejenis.
Informasi lain seperti kadaluarsa cukup terlihat jelas di bagian depan kemasan dan juga logo halal menggunakan tipografi arab dan keterangan pengesahan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta nomor keterangan dari LPPOM:00300799. Terdapat pula nomor SNI di bawah nama produk serta nomor dari BPOM RI. Terdapat pula keterangan bahwa produk telah dilengkapi dengan bawang goreng lebih banyak dan lengkap dengan saus cabe, menunjukkan bahwa sebagian konsumen Indonesia menyukai mi yang cukup pedas dengan bawang goreng. Terdapat pula keterangan yang dapat menarik konsumen Indonesia untuk membeli adalah keterangan bahwa produk ini diperkaya vitamin vit A, B1, B6, B12, Niasin, Asam Folat dan Mineral zat besi. Dengan menambahkan keterangan bervitamin, produsen ingin menunjukkan bahwa mi instan bergizi untuk dikonsumsi.

Pada desain kemasan bagian depan terdapat gambar flash yang berisi informasi tentang tambahan bawang goreng dan dilengkapi dengan saos cabe. Gambar flash ini menunjukkan kelebihan produk dibandingkan dengan kompetitornya atau produk yang sudah ada. Dengan tambahan bawang goreng diharapakan masyarakat dapat menikmati mi instant yang mirip dengan mi goreng lainnya yang ditaburi dengan bawang goreng. Sedangkan untuk saos cabe, karena kebanyakan masyarakat Indonesia menyukai masakan pedas maka saos cabe diharapakan dapat menjadi daya tarik untuk pembeli.
Informasi cara memasak seperti kebanyakan produk mie dapat dijumpai di bagian belakang kemasan. Menggunakan ilustrasi yang sangat jelas karena dilengkapi dengan keterangan waktu dan komposisi air dalam gambar dan warna yang cukup terang, informasi ini dengan mudah dapat dibaca oleh konsumen produk dari semua kalangan. Semua informasi tertulis dengan bahasa Indonesia. Bila dianalisa dari keterangan yang diberikan di gambar seperti 3 menit, 5 menit, 400 cc, 350 cc, menunjukkan bahwa desainer ilustrasi ini telah mempertimbangkan bahwa masyarakat Indonesia lebih memilih melihat visual dibandingkan dengan tulisan, meskipun disebelah kiri gambar terdapat keterangan cara penyajian.Terdapat dua cara penyajian yang pertama dengan dimasak di air mendidik dan yang kedua dengan microwave. Masing-masing keterangan hanya diwakili oleh dua buah illustrasi, menandakan konsumen sudah banyak yang mengerti cara memasak mi instan.

STRATEGI IKLAN

Iklan biasanya dipasang di media cetak, media elektronik, billboard, iklan di TV, sebagai sponsor acara, dan iklan lebih terbaru sekarang yaitu gencarnya pemasangan iklan di media internet. Dengan menggunakan iklan ini semua khalayak akan tahu dan dengan cepat menyebar kemana-mana apalagi dengan televisi dan media internet yang begitu gencar saat ini. Strategi pemasaran melalui iklan ini akan selalu tetap di adopsi dan di pertahankan  oleh PT. Indofood karena merupakan satu-satunya strategi yang paling laris dan menyeluruh.
PT Indofood juga melakukan strategi event dalam memasarkan produknya. Event adalah kegitan yang dilakukan  dengan melakuakan roadshow atau membuat acara-acara meriah di suau wilayah ataupun tempat. Dengan melakukan kegiatan event ini kita selaku produsen dan masyarakat sebagai konsumen serasa lebih dekat dengan perusahaan ataupun produk yang ditawarkan.
Event juga bertujuan  menawarkan dan mempromosi malah menjual produk yang di tawarkan. Biasanya event ini menghadirkan orang-orang terkenal dan berpengaruh atau juga publik figur seperti artis, motivator dan lain sebagainya sebagai daya tarik dari acara tersebut. Salah satu dari kegiatan event yaitu seperti : Indomie menggelar ajang membuat lagu ”jingle” untuk pelajar SMA, acara tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008.

PT Indofood juga melakukan pembuatan shop sign. Pembuatan shop sign ini adalah membuat pesan-pesan yang menarik tentang produk yang kita tawarkan berupa spanduk dan itu kita beri secra cuma-cuma dan gratis kepada pihak warung dan kedai-kedai yang berada di seluruh penjuru negeri Indonesia dengan juga menampilkan nama toko, kedai dan warung serta pemiliknya, namun pihak warung atau kedai juga harus bekersama dengan pihak produsen dalam hal memasarkan  produk yang ingin di pasarkan.

PROMOSI PENJUALAN

1) Tagline   : Indomie Seleraku
2) Iklan      : billboard, iklan TV, sponsor acara
3) Event

DISTRIBUSI PRODUK

Distribusi merupakan proses penyaluran barang dari produsen hingga sampai ke tangan masyarakat atau konsumen. Distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang menjembatani kegiatan produksi dan konsumsi. Berkat distribusi, barang dan jasa dapat sampai ke tangan konsumen. Dengan demikian kegunaan dari barang dan jasa akan lebih meningkat setelah dapat dikonsumsi. Dalam PT Indofood, terutama produk Indomie, distribusi yang dilakukan terdiri dari distribusi bahan baku, dan distribusi produk dari pabrik (gudang) menuju retailer atau supermarket. Untuk distribusi bahan baku, sumber bahan baku Indomie, yaitu tepung terigu, di mana bahan tersebut di supply dari PT Indofood divisi Flour Mills (Bogasari), salah satu kunci sukses Indomie terletak pada Indofood yang juga mempunyai posisi kuat  pada merek tepung terigunya, yaitu Bogasari. Tepung terigu ini merupakan bahan pokok dari proses pembuatan Indomie. Dengan menguasai salah satu bahan pokok, Indofood bisa lebih mudah menekan harga indomie, sekaligus meningkatkan kualitas mie-nya. Inilah yang membuat para pesaing semakin sulit untuk mengimbangi indomie.Untuk bumbunya, Indomie memiliki divisi sendiri di dalamnya. Sedangkan untuk distribusi produk untuk konsumen, Indofood memiliki moda transportasi yang disebar untuk mengantarkan produknya ke retailer atau supermarket, dan sebagainya.
Produk mie instan yang digemari di Indonesia kebanyakan berasal dari  produk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Sarimi,Indomie,Pop Mie). Tapi yang mengejutkan ternyata tidak hanya orang Indonesia yang menyukai produk mie instan dari Indofood, tapi nyaris semua orang di seluruh penjuru dunia menggemari Indofood (Indomie). Hal itu bisa dibuktikan dari produk mie instan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang sudah menembus pasar luar negeri seperti Asia, Australia, Eropa, Amerika Serikat hingga Afrika. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk juga telah membuka fasilitas produksi mie instan di berbagai negera, diantaranya yaitu di Jeddah, Saudi Arabia, dan Nigeria. Maka jangan heran jika Indofood disebut sebut sebagai produsen mie instan paling terkemuka dan paling besar di dunia. Ekspansi global pangsa pasar Indomie mampu menembus diberbagai penjuru dunia (80 negara). Indomie dalam melakukan ekspansi, selain mengekspor Indomie ke luar negeri Indomie juga membangun pabrik diluar negeri, selain dinegara tetangga seperti Malaysia Indomie juga membuka pabrik di benua Afrika yaitu Afrika Selatan, Mesir, Nigeria, dan Kenya. Distribusi dari Indomie masih cukup bagus dengan dukungan anak perusahaan distribusinya dan para penjual retailer.

LAYANAN KONSUMEN

Dalam hal layanan kosumen Indomie memiliki layanan yang sangat lengkap sehingga memudahkan konsumen untuk memberi kritik atau saran dan informasi-informasi lain tentang Indomie, layanan yang dimiliki Indomie yaitu:
Facebook : Indomie
Twitter : @indomieseleraku
Youtube : Indofoodvideos
Website : www.indomie.com
Instagram : indomie
Call Center : 08001818888
Email : indomie@icbp.indofood.co.id

SUMBER:
http://www.academia.edu/16225680/Analisis_Strategi_PT_Indofood_di_pasar_Internasional
http://www.academia.edu/11322531/Analisis_Strategi_Indomie_Sebagai_Brand_Market_Leader
https://industri.kontan.co.id/news/indofood-masih-kuasai-70-pasar-mi-instan
https://prezi.com/edhpuig3xduz/analisis-desain-jaringan-distribusi-pt-indofood-sukses-makmu/ 
http://sp.beritasatu.com/gayahidup/indomie-merek-dengan-posisi-teratas-disukai-di-indonesia/124288
https://suwiraputra.wordpress.com/2011/08/02/stratyegi-indomie-merajai-pasar-mie-instant/
https://mix.co.id/marcomm/brand-communication/indomie-first-indonesian-brand-top-10-global-brand


Rabu, 16 Mei 2018

Hak Pekerja, Kontrak, dan Iklan

Ø Hak Pekerja
Hak-hak buruh adalah sejumlah peraturan perundangan dan hak asasi manusia yang terkait dengan hubungan antara buruh dengan majikan. Hak ini biasanya diperoleh melalui undang-undang ketenagakerjaan. Secara umum, wacana tentang hak-hak pekerja terkait dengan negosiasi gaji, tunjangan, dan kondisi kerja yang aman. Salah satu isu terpenting adalah hak untuk membentuk asosiasi. Asosiasi memungkinkan karyawan untuk bernegosiasi dalam kelompok atau secara kolektif dengan majikan untuk meminta upah dan kondisi kerja yang lebih baik. Hak buruh juga memberikan buruh hak untuk turut serta dalam pengambilan keputusan dan kebijakan.
Adapun beberapa macam-macam dari hak pekerja, Yaitu :

1.      Hak atas pekerjaan dan upah yang adil

·         Hak atas pekerjaan merupakan hak azasi manusia, karena:
a.    Kerja melekat pada tubuh manusia. Kerja adalah aktifitas tubuh dan karena itu tidak bisa dilepaskan atau difikirkan lepas dari tubuh manusia.
b.      Kerja merupakan perwujudan diri manusia, melalui kerja, manusiamerealisasikan dirinya sebagai manusia dan sekaligus membangun hidup danlingkungannya yang lebih manusiawi. Maka melalui kerja manusia menjadi manusia,melalui kerja manusia menentukan hidupnya sendiri sebagai manusia yang mandiri.
c.       Hak atas kerja juga merupakan salah satu hak asasi manusia, karena kerja berkaitan dengan hak atas hidup layak.
            Hak atas pekerjaan ini tercantum dalam undang-undang dasar 1945 pasal 27 ayat 2 yang menyatakan bahwa ᾿Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
·  Hak atas upah yang adil merupakan hak legal yang diterima dan dituntut seseorang sejak ia mengikat diri untuk bekerja pada suatu perusahaan. Dengan hak atas upah yang adil sesungguhnya bahwa :
a.       Setiap pekerja berhak mendapatkan upah, artinya setiap pekerja berhak untuk dibayar.
b.  Setiap pekerja berhak untuk memperoleh upah yang sebanding dengan tenaga yang telah disumbangkan.
c.    Bahwa prinsipnya tidak boleh ada perlakuan yang berbeda atau diskriminatifdalam soal pemberian upah kepada semua karyawan, dengan kata lain harus berlakuprinsip upah yang sama untuk pekerjaan yang sama.
2.      Hak untuk berserikat dan berkumpul
Dalam memperjuangkan kepentingannya, khususnya hak atas upah yang adil, pekerja harus diakui dan dijamin haknya untuk berserikat dan berkumpul. Yang bertujuan untuk bersatu memperjuangkan hak dan kepentingan semua anggota mereka. Menurut De Geroge, ada dua dasar moral yang penting dari hak untuk berserikat dan berkumpul :

a)       Ini merupakan salah satu wujud utama dari hak atas kebebasan yang merupakan salah satu hak asasi manusia.
b)  Dengan hak untuk berserikat dan berkumpul, pekerja dapat bersama-sama secara kompakmemperjuangkan hak mereka yang lain, khususnya atas upah yang adil.
3.      Hak atas perlindungan keamanan dan kesehatan
Dewasa ini dalam bisnis modern berkembang paham bahwa para pekerja dijamin keamanan, keselamatan dan kesehatannya. Khususnya dengan berbagai resiko mengharuskan adanya jaminan perlindungan atas keamanan, keselamatan dan kesehatan bagi para pekerja. Karena itulah timbul pekerja yang diasuransikan melalui wahana asuransi kesehatan atau kecelakaan.
4.      Hak perlakuan keadilan dan hukum
Menegaskan bahwa pada prinsipnya semua pekerja harus diperlakukan sama, secara fair. Artinya tidak boleh ada deskriminasi dalam perusahaan, seperti perbedaan warna kulit, asal daerah, agama dan lain-lain. Disamping itu juga dalam perlakuan peluang jabatan, pelatihan atau pendidikan lebih lanjut.
5.      Hak atas rahasia pribadi
Karyawan punya hak untuk dirahasiakan data pribadinya, bahkan perusahan harus menerima bahwa ada hal-hal tertentu yang tidak boleh diketahui oleh perusahaan daningin tetap dirahasiakan oleh karyawan. Hak atas rahasia pribadi tidak mutlak, dalam kasus tertentu data yang dianggap paling rahasia harus diketahui oleh perusahaan atau karyawan lainnya, misalnya orang yang menderita penyakit tertentu. Ditakutkan apabila sewaktu-waktu penyakit tersebutkambuh akan merugikan banyak orang atau mungkin mencelakakan orang lain.
6.      Hak atas kebebasan suara hati
Pekerja tidak boleh dipaksa untuk melakukan tindakan tertentu yang dianggapnya tidak baik, atau mungkin baik menurut perusahaan. Jadi, pekerja harus dibiarkan bebas mengikuti apa yang menurut suara hatinya adalah hal yang baik.
7.      Whistle Blowing
Whistle blowing adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang karyawan untuk membocorkan kecurangan entah yang dilakukan oleh perusahaan atau atasannya kepada pihak lain. Pihak yang dilapori itu bisa saja atasan yang lebih tinggi atau masyarakat luas. Rahasia perusahaan adalah sesuatu yang confidential dan memang harus dirahasiakan, dan pada umumnya tidak menyangkut efek yang merugikan apapun bagi pihak lain, entah itu masyarakat atau perusahaan lain. Ada dua macam whistle blowing :

a.       Whistle blowing internal
Hal ini terjadi ketika seorang atau beberapa orang karyawan tahu mengenai kecurangan yang dilakukan oleh karyawan lain atau kepala bagiannya.

b.      Whistle blowing eksternal
Menyangkut kasus dimana seorang pekerja mengetahui kecurangan yang dilakukan perusahaannnya lalu membocorkannya kepada masyarakat karena dia tahu bahwa kecurangan itu akan merugikan masyarakat. Motivasi utamanya adalah mencegah kerugian bagi masyarakat atau konsumen. Pekerja ini punya motivasi moral untuk membela kepentingan konsumen karena dia sadar semua konsumen adalah manusia yang sama.
Ø Kontrak
Kontrak atau perjanjian adalah kesepakatan antara dua orang atau lebih mengenai hal tertentu yang disetujui oleh mereka. Ketentuan umum mengenai kontrak diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia.
Kontrak Dianggap Baik Dan Adil :
·         Kedua belah pihak mengetahui sepenuhnya hakikat dan kondisi persetujuan yang mereka sepakat
·         Tidak ada pihak yang memalsukan fakta tentang kondisi dan syarat-syarat kontrak
·         Tidak ada pemaksaan
·         Tidak mengikat untuk tindakan yang bertentangan dengan moralitas
Ø  Bisnis dan Perlindungan  Konsumen
Masyarakat modern adalah masyarakat pasar atau masyarakat bisnis atau juga disebut sebagai masyarakat konsumen. Alasannya tentu jelas, semua orang dalam satu atau lain bentuk tanpa terkecuali adalah konsumen dari salah satu barang yang diperoleh melalui kegiatan bisnis. Semua manusia adalah konsumen, termasuk pelaku bisnis atau produsen sendiri. Karena itu, tidak berlebihan kalau bisnis adalah bagian integral dari masyarakat modern, dan mempengaruhi manusia baik secara positif maupun secara negative. Bisnis ikut menentukan baik buruknya dan maju tidaknya kebudayaan manusia pada abad modern ini.

1.      Hubungan Produsen dan Konsumen
Pada umumnya konsumen dianggap mempunyai ahak tertentu yang wajib dipenuhi oleh produsen, yang disebut sebagai hak kontraktual. Hak kontraktual adalah hak yang timbul dan dimiliki seseorang ketika ia memasuki suatu persetujuan atau kontrak dengan pihak lain. Maka, hak ini hanya terwujud dan mengikat orang-orang tertentu, yaitu orang-orang yang mengadakan persetujuan atau kontrak satu dengan yang lainnya. Hak ini tergantung dan diatur oleh aturan yang ada dalam masing-masing masyarakat.

Ada beberapa aturan yang perlu dipenuhi dalam sebuah kontrak yang dianggap baik dan adil, yang menjadi dasar bagi hak kontraktual setiap pihak dalam suatu kontrak. Yaitu :

·     Kedua belah pihak mengetahui sepenuhnya hakikat dan kondisi persetujuan yang mereka sepakati. Termasuk disini, setiap pihak harus tahu hak dan kewajibann, apa konsekuensi dari persetujuan atau kontrak itu, angka waktu dan lingkup kontrak itu dan sebagainya.
·   Tidak ada pihak yang secara sengajamemberian fakta yang salah atau memsukan fakta tentang kondisi dan syarat-syarat kontrak untuk pihak yang lain. Semua informasi yang relevan untuk diketahui oleh pihak lain
·   Tidak boleh ada pihak yag dipaksa untuk melakukan kontrak atau persetujuan itu. Kontrak atau persetujuan yang dilakukan dalamkeadaa terpaksa dandipaksa harus batal demi hukum.
·  Kontrakjuga tidak mengikat bagi pihak mana pun untuktindakan yang bertentangan dengan moralitas.

Hubungan antara produsen dan konsumen adalah hubungan kontraktual karena hubungan jual didasarkan pada kontrak tertentu diantara produsen dan konsumen,maka hubungan tersebut merupakanhubungann kontraktual. Karena itu, aturan atau ketentuan di atas harus juga beraku untuk produsen dan konsumen tersebut. Karena itu, masing-masing pihak mempunyai hak dan kewajiban yang sama-sama harus dipenuhi.

Adanya hak pada konsumen atas dasar bahwa interaksi bisnis adalah interaksi manusia lebih berlaku lagi dalam transaksi bisnis antara penyaluR dan konsumen atau pelanggan.  Dalam transaksiini jelas terlihat bahwa transaksi tersebut adalahh suatubentuk interaksimanusia. Karenaitu,kendati penyalur hanyamenjadi perantara antara produsen dankonsumen,mereka juga mempunyai tanggung jawabdan kewajiban moral untuk mmemperhatikan hak dan kepentingan konsumen yng dilayaninya.
Atas dasar ini,sebagaimana halnya dalam inteeraksi social mana pun, demi menjamin hak masing-masing pihak dibutuhkan dua perangkat pengendali atau aturan.

·    Ada aturan moral yang tertanam dalamhati sanubari masing-masing orang dan seluruh masyarakat yang akan berfungsi  mengendalikan dan memaksa dari dalan baik produsen mauoun konsumen untuk menghargai atau tidak merugikan hak dan kepentingan masing-masing pihak.
·   Perlu ada aturan hukum yyang dengan sanksi dan hukumannya akan seara efektif mengendalikan dan memksa setiap pihakuntuk menghormati atau paling kurang tidak merugikan hak dan kepentingan masing-masing pihak.

Kedua perangkat pengendali ini terutama tertuju pada produsen dalam hubungan nya dengan konsumen, paling kurang karena dua alasan berikut

·         Dalam hubungan antara konsumen atau pelanggan disuatu pihak dan pemasok, produsen dan penyalur barang atau jasa tertentu dipihak lain, konsumen atau pelanggan terutama berada pada posisi lemah dan rentan untuk dirugikan.
·         Dalam kerangka bisnis sebuah proesi, konsumen sesungguhnya membayar produsen untuk menyediakn barang kebutuhn hiduonya secara profesional.
2.      Gerakan Konsumen
Kewajiban produsen dan konsumen disatu pihak dan hak konsumen dipihak lain, sebagaimana dipaparkan diatas, jauh lebiih mudah untuk dikatakan daripada dilaksanakan karena alasan-alasan berikut :

·         Kendati banyak produsen punya hati ems dan punya kesadaran moraltinggi, hati dan kesadaran moralnya itu sering dibungkam oleh keinginan untuk mendapatkan keuntungan atau uang dalam waktu singkat daripada memperdulikan hak konsumen.
·         Dinegara berkembang, para produsen lebih dilindungi oleh pemerintah karena mereka dianggap punya jasa besar dalam menopang perekonomian Negara tersebut.

Salah satu syarat bagi terpenuhi dan terjaminnya hak-hak  konsumen adalah perlunya pasar dibuka dan dibebaskan bagi semua pelaku ekonomii, termasuuk bagi produsen dan konsumen untuk keluar masuk pasar.

Gerakan konsumen lahir karena beberapa pertimbangan sebagai berikut :
·   Produk yang semakin banyak disatu pihak menguntungkan konsumen, karena mereka punya pilihan bebas yang terbuka, namun dipihak lain jugamembuat mereka menjadi rumit.
·     Jasa kini semakin terspesialisasi sehingga menyulitkan konsumen untuk memutuskan mana yang memang benar-benar dibutuhkannya.
·    Pengaruh iklan yang merasuki setiap menit dan segi kehidupan manusia modern melalui berbagai media massa dan media informasi lainnya, membawa pengaruh yang besar bagi kehidupann konsumen.
·    Kenyataan menunjukkan bahwa keamanan produk jarang sekali diperhaatikannn secara serius oleh produsen.
·    Dalam hubungan jual beli yang didasarkan pada kontrak, konsumen lebih berada pada posisi yang lemah.

Hingga sekarang, lembaga konsumen lebih merupakan sebuah gerakan swadaya masyarakat, dan karena itu, hampir tidak pernah dibiayyai oleh pemerintah, bahkan sering bersberangan dengan pemerintah. Dalam situasi semacam itu, danamenjadi persoalan besar. Tentu saja, dana juga tidak menjadi persoalan seandainya konsumen mau membayar informasi yang sangat dibutuhkannya tentang berbagai produkkepada lembaga ini. Artinya, lembaga ini melakukan penelitian dan mengumpulkan berbagai informasi yang akurat dan semua konsumen yang mengkonsumsi informasi yang diminta unutk membayar informasi itu demi menutup kembali biaya yang telah dikeluarkan.

3.      Konsumen adalah Raja ?
Pasar bebas dan terbukka pada akhirnya menempatkan konsumen pada sebagai raja.  Prinsip-prinsip etika, seperti kejujuran, tanggung jawab dan kewajiban untuk melayani konsumen secara baik dan memuaskan, mempunyai tempat pijakan yang nyata dalam dunia bisnis global yang bebas dan terbuka. Itu berarti pada akhirnya etika bisnis semakin dianggap serius oleh para pelaku bisnis daam duniabisnismoodern yang kompetitif sekarang ini.
Untuk malihat personal iklan dari segi etika bisnis,kami ingin menyoroti empat hal penting,yaitu fungsi iklan,beberapa personal etis sehubungan dengan iklan,arti etis dari iklan yang menipu,dan kebebasan konsumen.

Ø Iklan
Iklan adalah suatu pesan tentang barang/jasa (produk) yang dibuat oleh produser/pemrakasa yang disampaikan lewat media (cetak, audio, elektronik) yang di tujukan kepada masyarakat. Tujuan iklan adalah agar masyarakat tertarik untuk membeli atau menggunakan barang atau jasa tersebut. Adapun fungsui iklan sebagai berikut :
Yaitu sebagai pemberi informasi dan iklan sebagai pembentuk pendapat umum.

a.       iklan sebagai pemberi informasi
      iklan merupakan media untuk menyampaikan informasi yang sebenarnya kepada masyarakat tentang produk lain yang akan atau sedang ditawarkan dalam pasarYang ditekankan disini adalah bahwa iklan berfungsi untuk membeberkan dan menggambarkan seluruh kenyataan yang serinci mungkin tentang suatu produk.sasaran iklan adalah agar konsumen dapat mengetahui dengan baik produk itu sehingga akhirnya untuk membeli produk itu.
      Sehubungan dengan iklan sebagai pemberi informasi yang benar kepada konsumen,ada tiga pihak yang terlibat dan bertanggung jawab secara moral atas informasi yang disampaikan sebuah iklan.
*Pertama, Produsen yang memiiki produk tersebut .
*Kedua,biro iklan yang mengemas iklan dalam segala dimensinya: etis, estetik, informatif, dan sebagainya.
*Ketiga,bintang iklan.dalam hal ini,tanggung jawab moral atas informasi yang benar tentang sebuah produk pertama-tama dipikul pihak oleh pihak produsen.
b.      Iklan Sebagai Pembentuk Pendapat Umum
      Berbeda dengan fungsi iklan sebagai pemberi informasi,dalam wujudnya yang lain iklan dilihat sebagai satu cara untuk mempengaruhi pendapat umum masyarakat tentang sebuah produk.
      Dengan kata lain,fungsi iklan adalah untuk menarik massa konsumen untuk membeli produk tersebut.Secara etis,iklan manipulasi jelas dilarang karena iklan semacam itu benar-benar memanipulasi manusia,dan segala aspek kehidupan,sebagai alat demi tujuan tertentu di luar diri manusia
Suatu persuasi dianggap rasional sejauh daya persuaisnya terletak pada isi argumennya dan bukan paa cara penyajian atau penyampaian argumen itu.dengan kata lain,persuasinya didasarkan pada fakta yang bisa dipertanggung jawabkan.Berbeda dengan persuaisi Rasional,persuasi non-Rasional umumnya hanya memanfaatkan aspek(kelemahan) psikologis manusia untuk membuat konsumen bisa terpukau,tertarik,dan terdorong untuk membeli produk yang diingikan itu.




Sumber :
https://hengusblog.wordpress.com/2013/02/25/iklan-dan-dimensi-etisnya/#
id.wikipedia.org
https://dianpuspitasari08.wordpress.com/2009/11/17/bisnis-dan-perlindungan-konsumen/
https://rizkyokta.wordpress.com/2012/01/04/tugas-etika-bisnis-softskill/

Sabtu, 07 April 2018

Etika Bisnis

Pengertian Etika

Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan. Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens, 2000). Untuk menganalisis arti-arti etika, dibedakan menjadi dua jenis etika (Bertens, 2000):

1. Etika sebagai Praktis
2. Nilai-nilai dan norma-norma moral sejauh dipraktekkan atau justru tidak dipraktekkan walaupun seharusnya dipraktekkan.
3. Apa yang dilakukan sejauh sesuai atau tidak sesuai dengan nilai dan norma moral.
4. Etika sebagai Refleksi
5. Pemikiran moral à berpikir tentang apa yang dilakukan dan khususnya tentang apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
6. Berbicara tentang etika sebagai praksis atau mengambil praksis etis sebagai objeknya.
7. Menyoroti dan menilai baik buruknya perilaku orang.
8. Dapat dijalankan pada taraf populer maupun ilmiah.

Etika sebagai sebuah ilmu yang terutama menitikberatkan refleksi kritis dan rasional,
a. Mempersoalkan apakah nilai dan norma moral tertentu memang harus dilaksanakan dalam situasi konkret terutama yang dihadapi seseorang, atau
b. Etika mempersoalkan apakah suatu tindakan yang kelihatan bertentangan dengan nilai dan norma moral tertentu harus dianggap sebagai tindakan yang tidak etis dan karena itu dikutuk atau justru sebaliknya
c. Apakah dalam situasi konkret yang saya hadapi saya memang harus bertindak sesuai dengan norma yang ada dalam masyarakatku ataukah justru sebaliknya saya dapat dibenarkan untuk bertindak sebaliknya yang bahkan melawan nilai dan norma moral tertentu.

Pengertian Bisnis
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis katabisnis dari bahasa Inggris “business”, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Di dalam melakukan bisnis, kita wajib untuk memperhatikan etika agar di pandang sebagai bisnis yang baik. Bisnis beretika adalah bisnis yang mengindahkan serangkaian nilai-nilai luhur yang bersumber dari hati nurani, empati, dan norma. Bisnis bisa disebut etis apabila dalam mengelola bisnisnya pengusaha selalu menggunakan nuraninya.

Pengertian Etika Bisnis

Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat. Etika bisnis juga merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. Etika bisnis merupakan studi standar formal dan bagaimana standar itu diterapkan ke dalam system dan organisasi yang digunakan masyarakat modern untuk memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa dan diterapkan kepada orang-orang yang ada di dalam organisasi.

Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum. Berikut ini beberapa pengertian etika bisnis menurut para ahli :

Zimmerer (1996:20), etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai – nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan. 

Ronald J. Ebert dan Ricky M. Griffin (2000:80), etika bisnis adalah istilah yang sering digunakan untuk menunjukkan perilaku dari etika seseorang manajer atau karyawan suatu organisasi.

K. Bertens, Pengantar Etika Bisnis, (Yogjakarta: Penerbit Kanisius, 2000, Hal. 5), Etika Bisnis adalah pemikiran refleksi kritis tentang moralitas dalam kegiatan ekonomi dan bisnis

Velasquez, 2005, Etika Bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis

Prinsip-prinsip Etika Bisnis

Adapun prinsip-prinsip etika bisnis yaitu sebagai berikut :
1. Prinsip otonomi
Prinsip otonomi memandang bahwa perusahaan secara bebas memiliki wewenang sesuai dengan bidang yang dilakukan dan pelaksanaannya dengan visi dan misi yang dimilikinya. Kebijakan yang diambil perusahaan harus diarahkan untuk pengembangan visi dan misi perusahaan yang berorientasi pada kemakmuran dan kesejahteraan karyawan dan komunitasnya.

2. Kesatuan (Unity)
Adalah kesatuan sebagaimana terefleksikan dalam konsep yang memadukan keseluruhan aspek aspek kehidupan, baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial menjadi keseluruhan yang homogen,serta mementingkan konsep konsistensi dan keteraturan yang menyeluruh.

3. Kehendak Bebas (Free Will)
Kebebasan merupakan bagian penting dalam nilai etika bisnis,tetapi kebebasan itu tidak merugikan kepentingan kolektif.Kepentingan individu dibuka lebar.Tidak adanya batasan pendapatan bagi seseorang mendorong manusia untuk aktif berkarya dan bekerja dengan segala potensi yang dimilikinya.

4. Kebenaran (kebajikan dan kejujuran)
Kebenaran dalam konteks ini selain mengandung makna kebenaran lawan dari kesalahan, mengandung pula dua unsur yaitu kebajikan dan kejujuran.Dalam konteks bisnis kebenaran dimaksudkan sebagia niat,sikap dan perilaku benar yang meliputi proses akad (transaksi) proses mencari atau memperoleh komoditas pengembangan maupun dalam proses upaya meraih atau menetapkan keuntungan. Dengan prinsip kebenaran ini maka etika bisnis sangat menjaga dan berlaku preventif terhadap kemungkinan adanya kerugian salah satu pihak yang melakukan transaksi ,kerjasama atau perjanjian dalam bisnis.

5. Prinsip keadilan / Keseimbangan (Equilibrium)
Perusahaan harus bersikap adil kepada pihak-pihak yang terkait dengan sistem bisnis. Contohnya, upah yang adil kepada karywan sesuai kontribusinya, pelayanan yang sama kepada konsumen, dan lain-lain.

6. Prinsip hormat pada diri sendiri
Perlunya menjaga citra baik perusahaan tersebut melalui prinsip kejujuran, tidak berniat jahat dan prinsip keadilan.

7. Tanggung jawab (Responsibility)
Kebebasan tanpa batas adalah suatu hal yang mustahil dilakukan oleh manusia karena tidak menuntut adanya pertanggungjawaban dan akuntabilitas. untuk memenuhi tuntunan keadilan dan kesatuan, manusia perlu mempertanggungjawabkan tindakannya. secara logis prinsip ini berhubungan erat dengan kehendak bebas. Ia menetapkan batasan mengenai apa yang bebas dilakukan oleh manusia dengan bertanggungjawab atas semua yang dilakukannya.

Tujuan Etika Bisnis
Tujuan etika bisnis adalah menggugah kesadaran moral dan memberikan batasan-batasan para pelaku bisnis untuk menjalankan good business dan tidak melakukan monkey business atau dirty business yang bisa merugikan banyak pihak yang terkait dalam bisnis tersebut.

Etika bisnis mengajak para pelaku bisnis mewujudkan citra dan manajemen bisnis yang baik (etis) agar bisnis itu pantas dimasuki oleh semua orang yang mempercayai adanya dimensi etis dalam dunia bisnis. Hal ini sekaligus menghalau citra buruk dunia bisnis sebagai kegiatan yang kotor, licik, dan tipu muslihat. Kegiatan bisnis mempunyai implikasi etis, dan oleh karenanya membawa serta tanggungjawab etis bagi pelakunya.

Etika Bisnis adalah seni dan disiplin dalam menerapkan prinsip-prinsip etika untuk mengkaji dan memecahkan masalah-masalah moral yang kompleks.

Etika bisnis merupakan etika khusus (terapan) yang pada awalnya berkembang di Amerika Serikat. Sebagai cabang filsafat terapan, etika bisnis menyoroti segi-segi moral perilaku manusia dan peraturan-peraturan yang mempunyai profesi di bidang bisnis dan manajemen. Oleh karena itu, etika bisnis dapat dilihat sebagai usaha untuk merumuskan dan menerapkan prinsip-prinsip etika dibidang hubungan ekonomi antar manusia.